Hukum Berubah Niat Shalat

Hukum Berubah Niat Shalat misalnya awalnya niat shalat maghrib lalu di tengah shalat berubah shalat isya, atau awalnya niat shalat tarawih lalu ganti ke niat shalat witir, dan seterusnya, apakah sah shalatnya atau batal?
Hukum Berubah Niat Shalat misalnya awalnya niat shalat maghrib lalu di tengah shalat berubah shalat isya, atau awalnya niat shalat tarawih lalu ganti ke niat shalat witir, dan seterusnya, apakah sah shalatnya atau batal?

IMAM NAWAWI DALAM AL-MAJMUK

قال الماوَرْدِيُّ: نقلُ الصلاةِ إلى صلاةٍ أقسامٌ: أحدُها: نقلُ فرضٍ إلى فرض: فلا يحصلُ واحدٌ منهما، الثاني: نقلُ نفلٍ راتبٍ إلى نفلٍ راتبٍ؛ كَوِتْرٍ إلى سنةِ الفجر فلا يحصلُ واحدٌ منهما، الثالث: نقلُ نفلٍ إلى فرضٍ فلا يحصل واحدٌ منهما. انتهى

Al-Mawardi berkata: Pindah (niat) shalat ada beberapa jenis. Ganti shalat fardhu ke fardhu yang lain: hukumnya tidak sah semuanya. Kedua, pindah dari shalat sunnah rawatib ke rawatib yang lain seperti shalat sunnah witier ke shalat sunnah fajar, hukumnya tidak sah semuanya. Ketiga, pindah dari shalat sunnah ke shalat fardhu, maka tidak sah semuanya.
LihatTutupKomentar